Mahasiswa Unit II B 3 KKN Alternatif-91 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta melaksanakan sharing time dan pembuatan telur asin bersama warga RW 8 Kricak Kidul, Tegalrejo. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu, 22 Juni 2024 dan Senin, 24 Juni 2024 di Balai Serba Guna Kricak. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan guna meningkatkan ekonomi dengan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, salah satunya dengan pembuatan telur asin sebagai salah satu produk yang akan di berdayakan.
Kegiatan pertama yaitu sharing time mengenai usaha yang ada di kalangan masyarakat setempat, dibersamai oleh pembicara dari salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu ibu Dewi Amalia S.E., M.Si. Dalam kegiatan ini, ibu Dewi bertanya mengenai usaha apa saja yang sudah dirintis oleh para peserta sharing time. Banyak dari peserta sedang melakukan usaha kuliner, bahkan sudah ada yang bertahan sampai puluhan tahun. Kemudian peserta juga berbagi cerita tentang apa saja kendala yang dihadapi, salah satunya adalah ketika wabah covid-19 yang melanda membuat beberapa usaha menjadi menurun. Beberapa ada yang memilih untuk berhenti, namun ada juga yang melakukan inovasi dengan membuka jasa pesan antar yang diiklankan melalui story WhatsApp, sehingga pelanggan bisa tetap membeli tanpa harus keluar rumah.
Lebih lanjut, ibu Dewi menuturkan bahwa “Sebuah usaha tidak harus dimulai dalam skala yang besar, namun konsistensi, ketekunan, kualitas dan inovasi, itulah yang nantinya akan membuat usaha semakin besar”. Di akhir kegiatan ini, setiap peserta memberikan satu pesan yang menjadi motivasi dalam berwirausaha. Seperti, tekun, telaten, semangat, perbanyak berdo’a, pantang menyerah, berani dan percaya diri, jangan takut gagal, yakin, dan yang terakhir yaitu palugada.
Kegiatan kedua yaitu pembuatan telur asin bersama warga yang dipandu oleh ketua unit Heni Mulyani. Dalam proses pembuatan telur asin yaitu menggunakan beberapa bahan seperti telur bebek, abu gosok, garam krosok, dan air. Alat yang dipersiapkan yaitu ember/wadah dan juga amplas. Pertama, telur bebek diamplas terlebih dahulu agar telur sedikit lebih tipis. Kemudian dibaluri dengan abu gosok yang telah dicampur air, dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, dibaluri kembali dengan abu gosok yang kering, dan ditunggu 10 hingga 15 hari untuk hasil telur asin yang maksimal. Dalam kegiatan pembuatan telur asin ini, diharapkan dapat menjadi salah satu produk yang dapat dijual oleh warga, seperti dengan memasukkan ke dalam usaha yang sebelumnya sudah dijalankan.