Atdikbud KBRI Malaysia di Kuala Lumpur kembali menerima KKN Internasional dari Indonesia pada hari Kamis (27/7/2023) sebanyak 122 mahasiswa serta 32 dosen pendamping bertempat di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Sebanyak 96 mahasiswa berasal dari 25 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah (PTMA) se-Indonesia sedangkan sisanya berasal dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pelepasan dan penerjunan mahasiswa KKN dilakukan oleh Beni Suhendra Winarso SE., M.Si. selaku Kepala Pengabdian kepada Masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata (PkM & KKN) LPPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mewakili seluruh peserta baik PTN maupun PTMA.
Acara pelepasan diawali dengan penandatanganan Memorandum of Action (MoA) antara LPPM UAD dengan SIKL dan diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Dalam sambutannya, Beni menyampaikan pesan kepada mahasiswa untuk mensukseskan program KKN yang telah disusun dengan tetap menjaga nama baik diri, almamater, dan bangsa. Pada kesempatan tersebut Beni sekaligus menerjunkan 9 Dosen Universitas Ahmad Dahlan yang sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di empat sanggar bimbingan yang berbeda. Ke-9 dosen tersebut adalah: Beni Suhendra Winarso SE., M.Si., Dr. Rina Ratih SS., M.Hum., Dr. Dody Hartanto M.Pd., Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Dr. Tri Wahyuni Sukesi S.Si., M.PH., Dr. Fatwa Tentama S.Psi., M.Si., Nabila Na’ma Aisa S.E., M.Si., Jefree Fahana, S.T., M.Kom., dan Adhitya Rechandy C., S.E., M.M.
Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI) Angkatan ke-8 ini merupakan kelanjutan dari KKN KI sebelumnya yang digagas oleh Ketua Asosiasi LPTK PTMA Prof. Harun Joko Prayitno dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Peserta KKN KI ini ditempatkan di Sanggar Belajar (SB) yang ada di Semenanjung Malaysia selama 26 hari. Dalam sambutannya, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur menjelaskan kebermanfaatkan kehadiran mahasiswa KKN Internasional di Sanggar Belajar. “Pengabdian lewat mahasiswa KKN ini sangat membantu anak-anak Indonesia yang tidak dapat dilayanai oleh Sekolah Indonesis Kuala Lumpur (SIKL) mengakses Pendidikan”. “Semangat nasi0nalisme harus ditanamkan kepada mereka lewat lagu-lagu kebangsaan dan mahasiswa KKN Internasional harus mempromosikan keindahan alam Indonesia.” tegas Atdikbud dalam menutup sambutannya. Pada kesempatan lain.
Hadir dalam acara pelepasan mahasiwa KKN Internasional itu adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof.Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.SI, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Ibu Friny Napasti, S.Pd M.Pd. beserta para pengurus Sanggar Belajar yang ada di wilayah Kuala Lumpur, Rektor Universitas Muhammadiyah Bone Dr H. muhammad Jafar, M.Pd, Rektor Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan Dr. Alimul Muniroh,M. Ed, Wakil Rektor II IAIN Madura Dr. Buna’i, M.Pd, Ketua LPPM Universitas Jenderal Soedirman Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, LPPM UAD Beni Suhendra Winarso, Dekan FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Tatang Herman, M.Ed, Dekan Psikologi Universitas Muhammadiyah Gorontalo, dan Pimpinan Cabang Internasional Muhammadiyah (PCIM) Ust Ali Imron serta Pimpinan Cabang Internasional Aisiyah (PCIA) Malaysia serta bapak ibu Dosen pendamping KKN.