Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa VII pada Rabu (7/9) melakukan penarikan yang merupakan kegiatan akhir di masa KKN. Acara penarikan ini diselenggarakan di kantor Desa Bola dan kantor Desa Wawoangi Buton Selatan. Turut hadir membersamai pada acara tersebut yaitu dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan LPPM Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton), Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa, dan masyarakat.
Hadir dari UAD, Kepala Bidang Pengabdian dan KKN yaitu Beni Suhendra Winarso, S.E, M.Si., dan Dr. Rina Ratih, M.Hum, selaku DPL serta dihadiri oleh mahasiswa KKN Anak Bangsa VII yang terdiri dari delapan mahasiswa UAD, sepuluh mahasiswa UM Buton, dan tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA).
Sekretaris desa (Sekdes) Desa Bola dan Kepala Desa Wawoangi menyampaikan kesannya terhadap pelaksanaan KKN Anak Bangsa VII di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Mereka menyampaikan bahwa mahasiswa KKN Anak Bangsa berbeda dari yang lain karena keberhasilan mahasiswa yang dekat dengan masyarakat dan pelaksanaan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama masalah pendidikan, kewirausahaan, sosial dan kesehatan.
KKN Anak Bangsa VII melaksanakan kegiatannya selama 1 bulan yang dimulai dari bulan Agustus hingga bulan September. Program KKN Anak Bangsa merupakan inisiatif dari UAD. KKN Anak Bangsa VII ini tergabung dari mahasiswa UAD, UM Buton, dan UHAMKA.
Acara penarikan KKN Anak Bangsa VII ditutup dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan cindera mata kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.