Upacara penarikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode 68 diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabadian Kepada Masyarakat (LPPM) UAD secara daring, Kamis (24/12/2020).
Upacara ini dihadiri oleh tamu undangan, Camat Gondokusuman Kota Yogyakarta Guritno AP, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogya Dr. H. Nur Ahmad Ghojali MA, Kepala LPPM UAD Anton Yudhana Ph.D., Kepala Bidang PkM dan KKN Beni Suhendra Winarso S.E., M.Si, Lurah di wilayah Klitren, Baciro dan Demangan, Amar Ma’ruf dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gondokusuman serta RW dan para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Beni Suhendra Winarso M.Si. mengatakan, upacara penarikan kali ini dilakukan secara daring karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Mengawali upacara penarikan, salah satu mahasiswa, Muhammad Tarmidzi menyampaikan laporan program unggulan yang telah dilakukan setiap unit KKN/RW. “Ada 36 program unggulan dari 36 unit KKN yang meliputi program pemberdayaan masyarakat berupa ketahanan pangan, pendidikan serta kesehatan,” ujarnya.
Dalam kesempatan penarikan ini, Anton Yudhana Ph.D., selaku Kepala LPPM UAD secara resmi menarik mahasiswa dari lokasi KKN dan menyampaikan, dengan segala keterbatasan fisik karena masa pandemi, mahasiswa masih dapat merealisasikan program-program yang terkait pendidikan, ketahanan pangan dan kesehatan yang harapannya dapat menjadi titik awal untuk pengembangan program pada waktu mendatang. Anton Yudhana menambahkan, program bagi masyarakat Gondokusuman nantinya bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa, tetapi dapat ditindaklanjuti oleh dosen dalam skema penelitian, pengabdian, dan implementasi teknologi.
Pada sesi selanjutnya, Guritno AP, Camat Gondokusuman memberikan tanggapan dan berpesan kepada para mahasiswa agar selalu bermanfaat dengan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Hal yang sama juga dikemukakan Dr. H. Nur Ahmad Ghojali selaku Wakil PDM Kota Yogyakarta menggarisbawahi, pelaksanaan KKN merupakan ajang belajar mahasiswa untuk melakukan amaliah nyata. “Kampus bukan hanya menara gading yang jauh dari realitas, tetapi juga melek realitas dengan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” tandasnya.
Ditambahkan Beni Suhendra Winarso, KKN UAD kali ini memang berbeda dengan sebelumnya, mengusung tema ‘KKN New Reality’, UAD tetap menerjunkan mahasiswa untuk berkontribusi membangun masyarakat meskipun dengan pola daring. (Jay)