Mahasiswa KKN Reguler UAD sedang mengikuti Koordinasi Gerakan “Bantul Bersama” Bantul bersih sampah 2025

Yogyakarta – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler mendukung penuh Program Bupati Bantul “Bantul Bersama” yakni Bantul bersih sampah 2025. Hal ini diwujudkan dengan diselenggarakannya koordinasi pengelolaan sampah yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa KKN UAD se-Kabupaten Bantul yang dilaksanakan pada Minggu, 7 Agustus 2022 bertempat di Pendopo Kompleks Perkantoran Manding Bantul.

Acara ini merupakan salah satu bentuk implementasi Kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul. LPPM UAD melalui program KKN memberi kesempatan kepada mahasiswa peserta KKN untuk berpartisipasi sebagai fasilitator dan membantu tokoh masyarakat untuk memberikan literasi mengenai pengelolaan sampah organik.

Dedi Wijayanti, S.Pd, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengungkapkan bahwa tema besar pada pelaksanaan KKN ini yaitu gerakan “Bantul Bersama” Bantul bersih sampah 2025. Demi menyukseskan program tersebut, mahasiswa KKN diminta untuk memfokuskan program kerjanya ke arah tema tersebut.

“KKN UAD dalam melaksanakan program tematiknya harus mengaitkan dengan program “Bantul Bersama” yaitu Bantul bersih sampah 2025 dengan mengaktifkan pengelolaan sampah lewat Badan Usaha milik Kalurahan (BumKal) dan mengisisiasi Lembaga pengelolaan sampah pada tingkat Dusun dan RT dengan sistem sodaqoh sampah atau bank sampah,” tutur Dedi.

Dedi menambahkan bahwasanya gerakan “Bantul Bersama” mendapat dukungan penuh dari perguruan tinggi UAD. Salah satu bentuk dukungan itu adalah pendirian laboratorium pengelolaan sampah di wiliyah kabupaten Bantul.

“UAD sudah mendirikan laboratorium pengelolaan sampah di salah satu desa yaitu Desa Murtigading di Sanden Yogyakarta,” imbuh Dedi.

Tidak hanya itu, demi mensukseskan gerakan “Bantul Bersama” LPPM UAD tidak henti-henti melatih mahasiwa dengan memberikan pembekalan sampai pada bimbingan penyusunan Program Kerja (ProKer). Selain itu, UAD juga melatih mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik. Materi peletaihan pengelolaan sampah organik meliputi komposter, eco-enzim, dan ember tumpuk. Materi pelatihan lainnya yaitu manajemen sodaqoh sampah dan bank sampah.

Kegiatan koordinasi ini bertujuan untuk mengarahkan mahasiswa KKN UAD sekaligus sebagai bekal untuk memberikan literasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik. Masyarakat akan mengikuti pelatihan pengelolaan sampah organik dengan menggunakan ember tumpuk dan lodong sisa dapur (Losida) yang wujudnya seperti pipa pralon yang ditanam di tanah. Mahasiswa KKn juga akan membantu pemerintah desa dalam mendistribusikan composter bag yang khusus digunakan untuk sampah-sampah daun untuk setiap rumah di setiap dusun.

Mahasiswa dalam koordinasi tersebut ditekankan untuk dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat cara mengelola sampah di rumahnya masing-masing dengan menggunakan ember tumpuk, losida, dan peralatan lainnya agar sampah dari rumah dapat terselesaikan sampai rumah tangga.

Pelaksanaan KKN ini dapat memberikan perubahan dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa. Hal ini seperti yang dituturkan Dedi Wijayanti, S.Pd, M.Hum., dalam forum koordinasi tersebut.

“Harapannya, KKN UAD bisa bermanfaat membawa perubahan di masing-masing tempat, di masing-masing dusun, minimal 4 RT di setiap Dusun di Kabupaten Bantul. Saya yakin dan optimis tentang hal tersebut, terbukti bahwa UAD sudah mulai terjun di Potorono pada November 2011 dan sekarang terjun di beberapa Desa lain di Kabupaten Bantul, hal ini pasti akan ada progresnya. Kalau tidak ada progres ya berarti masyarakatnya sendiri yang mungkin kurang bersemangat. Tetapi, saya yakin pasti ada progres walaupun cuma sedikit,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *