Sumber : doc. Pribadi
Yogyakarta—Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melangsungkan upacara penarikan bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Periode 78 pada Kamis, (18/8) di ruang virtual zoom meeting. Upacara penarikan ini dihadiri oleh Kepala LPPM UAD yang diwakili oleh Kepala Bidang PkM dan KKN UAD yaitu Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si., Mantri Pamong Praja Umbulharjo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo, Lurah Kelurahan Sorosutan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kota Yogyakarta, Ketua Prodi (Kaprodi), Dosen Pembimbing Lapangan, dan 20 mahasiswa KKN Tematik.
Kegiatan ini diawali dengan presentasi program unggulan oleh Koordinator Kecamatan (Korcam). Beberapa program unggulan tersebut antara lain, mengadakan penyuluhan dan pengobatan gratis untuk warga Kelurahan Sorosutan, melaksanakan festival ramadan anak soleh, pelatihan dan sosialisasi pembukuan sederhana di KM Alumunium, membuat katalog produk dan logo di KM Alumunium, melakukan pendampingan laporan keuangan dan pelatihan penyusunan laporan pajak pada IKM TS Alumunium, dan pelatihan microsoft office, word, dan power point serta lain sebagainnya.
KKN Tematik Periode 78 ditempatkan di Kelurahan Sorosutan RW 11 dan RW 12 yang memulai kegiatannya pada 4 April – 18 Agustus 2022. KKN ini mengusung tema yang berkaitan dengan pendampingan pada UKM logam khususnya di Kelurahan Sorosutan.
Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa mahasiswa yang tergabung dalam KKN Tematik ini dapat memperoleh berbagai manfaat.
“Mahasiswa tidak hanya diakui ketika melakukan kegiatan KKN saja tetapi juga memperoleh rekognisi dalam kegiatan mata kuliah yang lain sesuai dengan kebijakan dari prodi masing-masing. Oleh karena itu, mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan KKN ini selain berkegiatan di lapangan juga memperoleh rekognisi atau konversi ke mata kuliah selain KKN,” ungkap Beni.
Senada dengan hal tersebut Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si., menambahkan tentang kebermanfatan dan harapan dari pelaksanaan KKN Tematik UAD ini.
“Proses yang sama-sama dan saling berkonstribusi ini diharapkan memperoleh manfaat baik bagi mahasiswa ataupun masyarakat sehingga sama-sama bersifat simbiosis mutualisme. Bagi mahasiswa, belajar dari bangku kuliah dapat dimanfaatkan sehingga hal itu dapat diterapkan di lapangan. Selain itu, mahasiswa dituntut untuk bisa beradaptasi dan mencari literasi. Hal ini sebagai tantangan tersendiri bagi mahasiswa karena terdapat tuntutan-tuntutan dari masyarakat yang sangat mungkin belum diperoleh di bangku kuliah. Oleh karena itu, mahasiswa harus bisa mencari solusi dan pemecahan dari masalah-masalah tersebut,” imbuhnya.
Pelaksanaan KKN Tematik ini dirasa berhasil sehingga menghasilkan inisiatif dari UAD untuk bekerjasama kembali dengan Kemantren Umbulharjo terkait pelaksanaan KKN yang akan dilaksanakan di wilayah tersebut.
“Harapannya, kerjasama dengan Kelurahan, RT, RW, dan Kemantren Umbulharjo dapat berlanjut. Kami, ingin melanjutkan program ini kembali mulai September, persisnya tanggal 17 September 2022. InsyaAllah jika masih diizinkan, kami akan terjunkan kembali di Sorosutan tanggal 19 September untuk KKN semacam ini lagi. Jadi ini bisa berkelanjutan dan tidak sampai disini saja,” tutur Beni saat memberikan sambutan sekaligus menarik KKN Tematik secara simbolis.
Rajwan Taufiq, S.I.P., M.Si., selaku Mantri Pamong Praja Umbulharjo menyambut baik kerjasama yang disampaikan oleh Kabid LPPM. “Kerjasama ini bisa diteruskan atau dilanjutkan. Nantinya jika ada KKN lagi, kami dari Kemantren siap menerima. Semoga program-program yang akan dilaksanakan dapat disinergikan dengan program-program yang ada di Kelurahan sehingga bisa mempercepat proses program kerja dari masyarakat,” tutur Rajwan.
KKN Tematik ini berorientasi pada bidang keagamaan. Hal ini melibatkan berbagai pengurus Muhammadiyah. Salah satunya Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) yang ada di wilayah Kemantren Umbulharjo. Rakhmat selaku perwakilan dari PCM Umbulharjo mengungkapkan bahwa dari pelaksanaan kegiatan KKN tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Harapan kami dari PCM mudah-mudahan semua yang telah dikerjakan oleh teman-teman dari mahasiswa UAD kiranya dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman terhadap masyarakat. Selain itu, insyaAllah bisa memberikan motivasi kepada masyarakat agar dapat mengerjakan sesuatu yang produktif dan bermanfaat,” ungkapnya.