Yogyakarta, LPPM UAD selenggarakan pembekalan Kewilayahan KKN Alternative Periode 68 pada Minggu, 11 Oktober 2020 secara daring. Acara ini dimoderatori oleh Beni Suhendra, SE., MM. selaku kepala bidang PKM dan KKN. Peserta pembekalan ini berjumlah 334 mahasiswa dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL). KKN ini akan berlokasi di kecamatan Gondokusuman dan akan diselenggarakan secara blended (daring dan atau luring). Turut diundang sebagai pemateri pada pembekalan kewilayahan ini adalah ketua PDM Kota Yogyakarta yang diwakili oleh Dr. H. Nur Ahmad Ghazali, MA, dan Camat Gondokusuman bapak Guritno AP. Selain itu, turut hadir juga kepala LPPM UAD Anton Yudhana, Ph.D.
Anton Yudhana, menyampaikan dalam sambutannya, UAD sebagai suatu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) memiliki konsep Catur Darma yaitu Pengajaran, Penelitian, Pengabdian, dan Dakwah al Islam Kemuhammadiyahan. Konsep Catur Darma ini merupakan kegiatan yang tidak saling terpisah. “Kegiatan catur darma ini harus menjadi satu konsep kesatuan yang berjalan berkelanjutan”, tutur Anton
KKN ini merupakan program yang mampu menjembatani point point yang ada di catur darma. “Untuk mengupgrade keilmuan, salah satu langkahnya adalah dosen melakukan penelitian khususnya yang berbasis pada masyarakat, hasil dari penelitian ini dapat diimplementasikan sebagai bentuk pengabdian dosen, keseluruhan ini dilakukan sebagai wujud dakwah UAD dan Muhammadiyah”, jelasnya
Memasuki sesi pemateri Nur Ahmad Ghazali dalam memaparkan materinya menegaskan agar mahasiswa lebih memperhatikan unggah ungguh dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat. “hal yang paling penting Ketika terjun ke masyarakat adalah unggah ungguh apalagi yang melakukan KKN adalah mahasiswa UAD yang membawa nama Muhammadiyah”, tegas Ghazali
Sedangkan Guritno AP, menegaskan meminta mahasiswa untuk tetap menerapkan protocol Kesehatan Ketika survei maupun terjun kelapangan Ketika akan menggali data maupun menjalankan program KKN nya, sehingga tidak menimbulkan cluster baru KKN. “agar tidak terjadi cluster baru dalam KKN ini, kami minta untuk selalu menerapkan protocol Kesehatan Ketika berinteraksi di masyarakat.” Tegas Guritno
Acara pembekalan kewilayahan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Sebelum acara berkahir, Beni Suhendra meminta kepada semua mahasiswa dan DPL untuk berkoordinasi dengan baik dengan membuat group sharing dan komunikasi melalui WA maupun Google Drive. (jf)